Melihat hal itu, Rasulullah - shallallahu 'alaihi wa sallam - bertanya kepadanya, "Apa yang membuatmu menangis wahai 'Aisyah?"
Ia menjawab, "Aku mengingat neraka, maka aku menangis. Apakah Engkau wahai Rasulullah, masih akan mengingat keluargamu pada hari Kiamat nanti?"
Pertama, ketika catatan-catatan amal beterbangan, di mana tidak ada yang mengetahui apakah catatan amalnya akan ia terima dengan tangan kanan atau tangan kirinya. Karena setiap orang menunggu-nunggu catatan amal dan hasil kehidupan dunianya; ia tidak tahu apakah hasilnya adalah kemenangan atau kerugian? Apakah ia adalah jalan ke Surga atau Neraka? Setiap orang akan sibukdengan dirinya sendiri dan dosa yang ia lakukan. Seakan ia mengatakan :Maka Rasulullah menerangkan bahwa di tiga tempat, maka tidak ada seorangpun yang mengingat siapapun termasuk keluarganya.
Aku sibuk dengan dosaku
Apalagi untuk sibuk dengan dosa alam semesta
Dosa-dosaku telah memberatkanku
Telah membuat hatiku sangat sedih
Dulu aku begitu terhormat
Dalam pandangan manusia
Dan kini aku berada dalam kegelapan kuburku
Catatan-catatan amal itu beterbangan, dan semua menunggu dengan perasaan takut yang luar biasa.Kedua, ketika timbangan diletakkan hingga akhirnya diketahui apakah amalnya ringan atau berat"Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengarkan rahasia dan bisik-bisik mereka. Sama sekali tidak, para malaikat Kami di dekat mereka menulis(nya)" QS. Az-Zukhruf : 80
"Dan Kami letakkan timbangan itu dengan keadilan untuk hari Kiamat, sehingga tidak satu jiwapun yang dapat menzhalimi jiwa yang lain. Dan meski ia sekecil biji sawi pun niscaya akan Kami munculkan, dan cukuplah Kami sebagai yang menghisab (amalan itu)" QS. Al-Anbiya' :47
"Dan mendapati amal mereka itu hadir, dan Tuhanmu tidak akan menzhalimi seorangpun" QS. Al-Kahfi : 49
Ketiga, ketika berada di atas jembatan hingga ia mengetahui apakah ia akan berhasil menyeberanginya atau tidak? Itulah jalan yang diletakkan di atas punggung Neraka, di mana semua manusia dari pertama hingga terakhir akan melintasinya setelah mereka berkumpul di Padang Mahsyar. Kaum beriman yang diberi taufiq menuju Surga akan mampu menyeberanginya, sementara para tiran, pendurhaka dan pendosa akan jatuh ke dalamnya.
Ya Allah, berikanlah kasih sayangMu kepada kami, ampunilah kami, orang tua kami, istri dan anak keturunan kami, dan orang-orang yang kami cintai karenaMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar